Ia sungguh mengembalikan memori. Yang lebih penting lagi adalah, maksud dan tujuannya sampai. Itu lebih utama. Yang kita kutip dari mana-mana sumber yang kita temukan. Dari orang yang kita kenal berpengalaman, lebih awal makan garam, dan sudi berkongsi. Yang kita cedok dari hati, agar boleh sampai ke hati, atau yang kita timba dengan akal, agar lebih kukuh di akal. Sebuah catatan perkongsian bersama semua penulis Mesir, baik yang masih bertatih atau yang telah berasa letih, untuk yang kontang punca atau kabur jalan; sebuah catatan dari A Ubaidillah Alias, seorang yang kita panggil guru atau kawan atau sahabat atau abang, atau apa saja. [Klik untuk besarkan]
2 comments:
terima kasih atas maklumat ini. Saya kini dalam proses mengumpul balik catatan lama untuk dijadikan buku panduan penulisan.
Terima kasih.
mohd zaki said:
Sama-sama :D
Post a Comment