Wednesday, October 10, 2007

Petikan Cerpen - Api Nasuha Dan Tombak Nyawa

Prolog
SAAT api itu menyala membakar udara dengan tamak, barulah Engkau sedar nasihat Ibu bukan satu dusta. Engkau bukan Nabi Ibrahim yang Allah sejukkan api bakarnya, tetapi Engkau adalah rentung yang tidak bernyawa bila dibakar, tidak meninggalkan apa-apa kecuali penyesalan dan air mata. Sekarang, antara nyawa dan taubatmu cuma ada Tuhan!

No comments: