Saya pernah mengatakan bahawa inilah sajak terbaik saya ketika mula-mula mengarang dulu, sejak sebelum ke Mesir.
Sajak : Sang Awan
Oleh : Mohd Zaki
Ada kepulan,
Terzahir dalam gumpalan,
Dengan warna kedamaian.
Terapung megah,
Berarak dengan gagah,
Sesekali berlari,
Sesekali berhenti,
Sesekali tersenyum gembira,
Sesekali menangis duka.
Ada waktunya,
Aku cuba menduga,
Pada kebiruan wajahnya,
Memandang pada riaknya,
Merenung dalam tawanya,
Teringat tergambar,
Hariku yang pudar,
Sedang menanti sinar.
Dan kadangkala,
Dalam tawanya ia menangis,
Berjuraian air mata,
Pipinya basah hatinya gersang,
Bagaikan jiwa yang kontang,
Tangisannya sekejap lebat,
Terhenti menjadi gerimis,
Sedihnya seketika dahsyat,
Akhirnya terlerai jua.
Adakah itu kita,
Dalam senyuman,
Tidak sunyi dengan tangisan,
Dalam kegembiraan,
Ada detiknya kehibaan,
Teringat aku pada Sang Awan,
Senyuman tangisan,
Mengisahkan perihal alam,
Membayangkan,
Jiwa hamba tuhan.
No comments:
Post a Comment